Satu jam saja
Satu jam yang kuminta
Saat sang fajar mulai muncul dari singgahsananya
Aku merasa ditampar
Ketika lututku lemas dan tangan ku bergetar melawan kenyataan
Ketika butiran bening tak dapat aku tahan
Ketika tubuh mu diam dalam tidur panjangmu
Satu jam harapanku
Aku merindukan tawa riangmu
Aku merindukan gaya lincahmu
Cukup satu jam saja, aku ingin bertemu
Satu jam impianku
Bercanda dalam bahagiamu
Berjalan dan bercerita bersamamu
Membelai hari dalam hari-hari bersamamu
Satu jam yang kumau
Sebelum mata indah itu tertutup
Sebelum bibir tipis itu mengatup
Sebelum tubuh mungil itu tertidur
Dan sebelum Makasar menyambutmu
Seribu doa ku
Semoga sayap-sayap malaikat dan tangan-tangan baik Tuhan akan menjagamu
Semoga senyummu tetap terpancar
Dan semoga doaku akan selalu menemanimu
Kepada kau sahabat tercinta yang telah di Surga, aku merindukanmu.
Jakarta, 27 Oktober 2011
(Sambi diiringi lagu Satu Jam Saja, by: Lala Karmela)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar