Rainbow Arch Over Clouds

Selasa, 06 Desember 2011

Raditya Dika's Talkshow

Today, 06th Desember 2011

Aiiiih gelaaaa!! You know? Hari ini bang Dika jadi pembicara seminar dikampus gue!!!!!
Lo tau apa rasanya? Lo tau gimana gue senengnya?

Hari ini beda banget sama seminar gue sebelumnya, biasanya tiap seminar gue selalu duduk di paling belakang dan ANTI banget buat duduk di depan. Tapi sekarang? Gue duduk di bangku nomer dua dari depan!! It's so amazing for me.

And then, okay back to the topic.
Setelah lama nungguin bang Dika muncul, dan tetiba gue jadi deg deg-an kaya mau ketemu calon mertua.
Akhirnya si bang Raditya "sikambing" Dika pun muncul dengan wajah yang innocent dan unyu abis.
Ngalor ngidul cerita sana-sini, mulai dari cherry belle, smash, iklan minyak goreng filma, sampe (lagi-lagi) ke tori-tori, dan juga dikasih poin-poin bagaimana cara menggali ide creative komedi. dan asal lo tau aja, NULIS KOMEDI ITU SUSAH. SUSAH. SEKALI LAGI, SUSAH (ambil bendera putih, kibar-kibar, menyerah, meraung-raung, matek)

Sampe di sesi tulis menulis, dan ini sesi favorite gue. di suruh nulis, disuruh curhat, dan lagi-lagi gue nggak bisa maju buat foto bareng gara-gara isi tulisan gue curhat semua. Real story. Kira-kira kaya gini nih tulisan atau lebih tepatnya curhatan gue dalam waktu 10 menit:

Jakarta, 2008
Auditorium Universitas Trisakti
          Matahari memayungi langit cerah Sabtu itu, sesosok lelaki manis dengan jas hitam mengunci pandangan gue di bangku siswa deret ketiga. Dia N***n, kakak kelas masa SMA, cinta bisu dan cinta diam-diam gue.
          Ketika syaraf otak gue menerawang masa-masa SMA, yang menurut gue hampir selalu diliputi dengan keindahan dan selalu dilengkapi dengan senyum dan wajah N***n yang gue liat setiap harinya. Ketika di Cidahu saat pelantikan ekskul, gue dikerjain senior gue untuk dateng ke wilayah paskibra.
"Lo ke paskibra sekarang! Tembak N***n!"
----------
"Kak, mau jadi pacar aku?" (asli itu sebenernya kata-kata yang jujur, JUJUR BANGET, dari hati paling dalem. Dan lo tau apa jawaban N***n? "Aku mau jadi pacar kamu, tapi gendong aku dulu") BIG JLEBB. *frezee*


Hal lain adalah ketika gue kesusahan bawa barang-barang perlengkapan pelantikan yang segede gaban, dan dia dateng, nyamperin gue, dan bilang "Sini barang-barangnya kakak yang bawain." (Ajegileee, disitu gue cuma bisa senyam-senyum sendiri dan nggak berniat sedikit pun buat naik ojek, karena gue lebih memilih untuk naik gunung disamping dia).


Dan perihal lain ketika disekolah. N***n anak XII IPS 3, kelasnya tepat di dekat kantin, dan setiap istirahat, dengan pengharapan bisa bertemu atau sekedar bertegur sapa dengan dia, gue rela setiap hari kekantin dan membujuk temen-temen gue yang rupanya hafal dengan kebiasaan gue, yaaah, padahal di kantin pun gue jarang banget beli apa-apa. tapi hanya untuk melihat. apa salahnya?


Lanjut lagi saat acara ROHIS, ketika gue harus selalu ikut rapat dan mentoring, ketika jarak antara wanita dan pria dipisahkan, dan ketika itu juga titik mata gue nggak pernah lepas dar dia.


Dan itu hanya kebahagiaan semu, kebahagiaan maya, atau mungkin kemunafikan. Cinta diam-diam, cinta bisu masa SMA, akankah gue lupakan itu semua? Gue rasa tidak akan. 


Karena kamu, aku tahu rasanya memendam cinta. Karena kamu, aku tahu rasanya pengharapan. Karena kamu, aku tahu rasanya sakit hati. Selamat bahagia bersama pacarmu yang sekarang. Selamat meneruskan masa kuliahmu. Dan saat kelulusanmu itu, ketika kau pergi, Aku masih menunggu mu di peron itu.


Jakarta, 6 Desember 2011
Aula Universitas Mercu Buana.


Dengan tulisan kaya gitu, gue nggak punya keberanian buat bacain kisah amburadul kaya gitu didepan semua audiens. Dari yang pada naik ke depan panggung pada nyeritain kisah cinta-komedi mereka. lah tulisan gue? boro-boro ada komedinya, yang ada kisah cinta bin tragis bin nyeset-nyeset urat nadi. Karena curhatan gue yang kelewatan, kalo sekalinya disuruh nulis jadinya panjang kaya gini, pake nyeritain pengalaman pribadi yang bikin gondok. Gue gagal foto bareng bang Dika. *gigit-gigit tembok*

Satu lagi yang bikin gue galau bin nyesek. Gue nggak bisa nanya di sesi tanya jawab sama bang Dika. huhuuu *mewek tiga ember*
BANG DIKA AKU GALAUUUUU............


*okay, sekarang nggak bisa foto dan minta taanda-tangannya bang Dika, tunggu gue di talkshow Manusia Setengah Salmonnya. masih mewek, masih galau, masih pengen foto, masih pengen nanya*
yakin foto?
terus ngebacain cerita N***n?
yakin mau?
aaaaarrrgggggh. TIDAAAAAAAAK!!!




Radityadika @Aula Universitas Mercu Buana

4 komentar:

  1. bagus ko tulisannya.. :D
    cieehh,, review manusia setengah salmonnya dimention bang dika tuuhh..
    tetep semangat nulis, u r good sistaa..
    *blogwalking~ :)

    BalasHapus
  2. terimakasih tista :D

    review MSS nya di rwit bang Dika jadi nggak bisa tidur semalem .
    *halah* :p

    iya, buat nulis harus tetep semangat :D

    BalasHapus
  3. Nice blog. Cuman kalau aku boleh kasih saran, warna tulisannya jangan pink habisnya gak terlalu keliatan hehe :D

    BalasHapus
  4. @Elfrida Chania: terimakasih :D
    waaah, nggak keliatan ya? ehmm, ada saran warna apa yang bagus :)

    BalasHapus